Total Tayangan Halaman

Rabu, 12 Februari 2014

KASIH TAK SAMPAI #part 3


 @Di Pantai
Sesampainya ditaman aku hanya merenung di pinggir pantai sambil mengacak-acak pasir yang ada di sekitarku
“sepertinya nasib sial menimpaku saat ini, dari mulai dicuekin temen-temen,mana sekelas lagi yang nyuekin.Kalo dicuekin sama karel sih udah biasa, lagian juga karel kan emang orangnya cuek kayak gitu, tapi kalo dicuekin sama semua orang kayak gini kayaknya gak bakal betah deh. Jadi makin bête kan -_-.” Tangisku kembali terdengar oleh deru ombak yang entah tak akan menjawab semua galauku pada hari ini
Waktu pun telah tiba, mungkin saatnya aku pulang untuk menyiapkan segala keperluanku untuk birthday party ku yang ke-13        
Sesampainya di halaman rumah aku hanya menerawang jauh kedepan, memandang kosong halaman rumah ku. “Sepi” satu kata yang aku lontarkan saat melihat halaman rumahku saat ini. Sambil berjalan menerjang sunyinya sore hari, menuju ke pintu rumah yang sudah berada di depan mata
            “ ckrek ..”
Suara pintu terbuka, akupun masuk menyusuri ruang tamu dan berkata
Ayah…, ibu, angel pulang.” Namun hasilnya nihil tidak ada jawaban dari siapapun. Akhirnya aku memutuskan untuk berlari sekencang mungkin menuju tempat yang paling  nyaman bagiku di rumah ini
            Hanya menagis yang bisa aku lakukan, entah mengapa rasanya sangat sakit sekali diperlakukan seperti ini
“ ayah ,ibu kemana kalian, disaat aku membutuhkan kalian. Kalian malah sibuk dengan pekerjaan kalian masing-masing. Kemana mereka semua, orang-orang yang aku sayangi semuanya hilang seketika, apakah aku bisa menghadapi semua ini sendiri L :’( …….hiks..hiks .” kataku sambil sesegukan menahan tangis yang tengah kurasakan saat ini
            Sang matahari telah tenggelam, dan ternyata tak terasa aku sedari tadi terlelap dengan beralaskan bantal yang sudah basah akibat air mata yang tadi meluncure bebas. Akupun beranjak pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan membetulkan penampilanku yang sudah lusuh tak karuan.
Setelah selesai, akupun keluar dari kamar mandi. Seperti ada yang mengganjal di kakiku,mugkin hanya perasaan ku saja.. eh tidak, ternyata memang ada sesuatu benda yang menyangkut di kakiku. Setangkai bunga mawar yang tadi sempat ku injak akhirnya kuambil dan kupandangi bunga itu . ada sepucuk surat yang menempel dibunga itu. Surat apakah ini, akhirnya kubuka dan kubaca.
Sampailah aku di taman yang letaknya tak jauh dari kamarku. Sepi tak ada orang disini. Apakah aku hanya di permainkan
*Flashback on*
            Ada sepucuk surat yang menempel dibunga itu. Surat apakah ini, akhirnya kubuka dan kubaca. Ternyata isi surat tersebut ialah “ pergilah ke tempat yang paling kau tidak sukai di dalam rumah ini. Dan engkau pasti akan tau apa yang terjadi.”
            Dengan berat hati akupun melangkahkan kaki menuju tempat yang paling aku benci dirumah ini.”TAMAN” adalah tempat yang paling mengerikan menurutku. Kenapa????, bukankah taman itu indah dan hampir semua orang suka dengan taman. Tetapi berbeda dengan aku yang tidsak menyukai tempat itu. Karena tempat itulah yang merenggut nyawa kakakku dulu. Sudahlah aku tak ingin membahas hal itu lagi, hal yang membuat aku terpuruk dan merasa kehilangan sosok seorang kakak yang sanagt aku cintai. Sangat amat mengerikan bagiku tempat ini
*Flashback off*
            ada sebuah cahaya yang terlihat dari tengah-tengah taman. Dengan Langkah kaki yang sangat berat menuju ke sumber cahaya yang ada disitu. Jika mengingat semua kejadian beberapa puluh tahun silam. Takut bahkan sangat takut sekali berada di tengah kegelapan hanya seorang diri…. Yap!!! Kurasa hanya aku sendiri di sini. Mencoba tidak mau melihat apa yang terjadi.
            sepertinya mulai ada penerangan diruangan ini. Dan ternyata sudah ada banyak orang ditengah taman. Mereka semua adalah orang-orang yang sedari tadi pagi membiarkanku sedih, menyiksaku dengan cara mereka. Siapa lagi kalau bukan para sahabaatku dan kedua orang tuaku. Ada satu orang yang berada ditengah-tengah mereka, dengan kue ulang tahun yang ada ditanganya siapa lagi kalau bukan bryand domain. Tunggu…. Sepertinya ada sesuatu yang mengganjal pada pandanganku. Apakah aku tidak salah lihat……..oh tidak,,, karel menggandeng wanita yang sepertinya aku kenal. Apa mungkin itu kekasihnya, sepertinya mesra sekali L. Hancur sudah hatiku ini, seperti tertancap bamboo runcing yang baru di asah L. Ingin rasanya aku menangis sekeras-keras nya tapii… apak mungkin aku menghancurkan semua perjuangan mereka, pengorbana mereka untuk membuat semua kejutan ini.
            Sedikit kutarik bibirku agar terkesan bahagia. Tetapi dibalik senyum itu mungkin tersimpan banyak luka yang ada dihati ini. Mereka semua berjalan mendekati ku yang sedang mematung di tempat ku berada saat ini. Kedua orang tuaku menghampiriku , dengan cepat aku memeluk erat mereka melepaskan semua rindu yang ada
“Kenapa ayah dan ibu ikut dalam rencana ini, kalian jahat. Aku ingin sekali disaat aku sedih kalian ada, ternyata kalian juga ikut andil dalam rencana jahat ini” kataku sambil memeluk mereka erat
“gaada maksud apa-apa kok sayang. Kan ini semua rencana teman-teman kamu, ayah dan Ibu hanya menuruti apa perkataan teman-temanmu itu.”kata ibu ku sambil mengusap air mataku yang seketika meluncur dengan bebasnya
“happy birthday ya angel cantik, sorry kalo kita semua udah buat kamu sedih. Tapi ini semua kan surprise buat kamu.” Kata salah satu sahabatku yang sedang memegang sebuah kue ulang tahun
“Bd jahat banget sih…. masak iya aku dicuekin seharian, mana disalah-salahin lagi L.’ Kataku sambil memukul kecil bahu orang yang sedang berbicara dengan ku ini
“maaf ya angel ini semua rencana aku kok, kalo kamu mau pukulin aku sampe nanti malem jug gak papa, yang penting kamu maafin aku.”kta bd sambil meringgis kesakitan karena pukulan ku yang cukup keras
            Akhirnya akupun menghambur kepelukan sahabatku ini. Sangat nyaman berada dipelukanya yang penuh kasih sayang
“udah selesai belom acara peluk-pelukkannya keburu laper nih.” Kata s ajil memecah keheningan
“yaudah mendingan kita mulai acara bakar-bakaranya.” Kata sang koki yang sudah siap berada di depan alat panggangan yaitu bagas
            Semua sibuk dengan urusan masing-masing, dari mulai bakar-bakaraan adapun yang mengucapkan hbd untuk ku
“haapy birtday ya angel, kamu masih inget gak sama aku?” kata sosok wanita yang bergandengan dengan karel tadi
“makasih, kalo gak salah sih pernah liat tapi siapa ya….??” Ocehku sambil memutar mata menandakan bahwa aku sedang berfikir
“ini cindai,ngel masak kamu gak inget sih sahabat lama kamu. Oh iya ada status baru juga sih, sekarang cindai jadi sahabat + pacar sahabat kamu. Soalnya tadi pagi karel baru aja nembak cindai.” Jelas Bd panjang lebar
            Seperti ada pemotong rumput yang membelah perasaan yang sudah tumbuh subur menjadi berkeping-keping. Senyumku pun mulai luntur tak terasa ternyanta airmataku ini kembali meluncur bebas bak air hujan yang amat sangat deras. Aku berlali secepatnya tak ingin mereka semua melihatku yang sedang menagis. Megkin mereka akan bingung karena mereka semua tak  pernah tau apa yang aku rasakan
            Mencitai seseorang yang kini sudah menjadi milik orang lain, mungkin lebih tepatnya sahabatku sendiri. Mengunci pintu kamar agar tak adaa seseorang pun yang bisa masuk dan mengetahui bahwa aku sedang menangis,hanya itu yang ada diotak ku saat ini. Tetapi usahaku sia-sia, itu semua justru mengundang perhatian orang-orang yang ada di taman tadi.
“angel kamu kenapa nak?” terdengan suara wanita paruh baya yang biasa ku panggil ibu
            Secara bergantian mereka mengatakan hal yang sama, menanyakan keadaanku sebenarnya, hingga aku bersuara “ aku Cuma pengen ketemu sama bd, gak ada yang lain, tolong kalian pergi dari sini.” Kataku sambil sesegukan
“oke kami semua akan pergi ngel.”

“Angel ini aku bd, tolong buka pintunya y angel.” Ucap bd sambil menggedor pintu kamarku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar